Apakah Anda Seorang yang Introvert ?

Cara sederhana yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan bahwa anda seorang yang memliki kepribadian ekstrovert ataupu introvert adalah dengan memperhatikan kolom-kolom dibawah ini.

Tabel 1. Apakah Jenis Kepribadian anda ?

1	Apakah Jenis Kepribadian Anda ?		2
	Berinteraksi dengan orang lain membuat energy anda kuat	Berinteraksi dengan orang lain membuat energy anda redup
	Merasa bersemangat dengan kehadiran orang lain	Mudah letih dengan kehadiran orang lain
	Kepribadian anda saat bersama orang lain sama dengan kepribadian anda saat menyendiri	Kepribadian anda saat bersama orang lain berbeda dengan kepribadiaan anda saat menyendiri
	terbuka	Butuh privasi
	Suka mengatakan apa yang dipikirkan	Suka berpikir dulu sebelum mengatakan sesuatu
	Suka menjadi pusat perhatian	Benci menjadi pusat perhatian
	Belajar dari melakukan	Belajar dari memperhatikan
	Merasa enjoy dalam situasi-situasi baru	Merasa tak nyaman dalam situasi-situasi baru
	Mudah bersahabat dengan semua orang	Hanya dekat dengan beberapa sahabat-sahabat akrab
	Mudah teralihkan perhatiannya	Mudah berkonsentrasi
	Suka mengikuti dorongan hatinya	Suka menilai diri sendiri
	Suka apa adanya tanpa mempertimbangkan resiko menjadi malu; banyak bicara dalam kelompok besar.	Takut menjadi malu; pendiam ditengah kelompok besar.

Sumber: Silverman, L.K. (1993). A Development Model for Counseling the Gifted. Dalam Silverman L.K. (ed), Conseling the Gift and Talented (pp. 51-78). Denver: Love.

            Jika jawaban anda sebagian besar atau bahkan seluruhnya berada di kolom 2, maka dapat dipastikan anda adalah seorang introvert. Jika sebaliknya, jawaban anda sebagian besar atau seluruhnya berada dalam kolom 1 berarti anda memiliki kepribadian sebagai seorang ekstrovert.

            Ciri-ciri lain yang terdapat pada pribadi yang introvert seperti disebutkan oleh Peter Moen (2002), yaitu:

• Lebih suka mempelajari isu-isu dan ide-idenya terlebih dahulu sebelum mendiskusikannya
• Lebih suka berkomunikasi dengan menulis, dengan menggunakan pesan elektronik, atau dalam percakapan lisan yang terstruktur
•  Lebih suka mendiskusikan lebih sedikit isu namun lebih mendalam 
• Lebih suka melakukan percakapan pribadi secara berkelanjutan kerimbang rapat-rapat dan brainstorming kelompok

Sedangkan pada pribadi ekstrovert memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Lebih suka mengorganisir dan memperhalus ide-ide dengan cara mengkomunikasikan ide-ide 
• Lebih suka berkomunikasi melalui tatap muka atau melalui telepon
• Lebih suka melangkah dari satu item ke item berikutnya secara spontan 
• Lebih suka mendapat masukan dari sebanyak mungkin orang mengenai suatu persoalan

Secara umum menurut Peter Moen (2002):

Orang ekstrovert ialah orang-orang yang terfokus keluar, yaitu kearah orang-orang, benda-benda, dan bertindak. Energy mereka bertambah berkat interaksi dengan apa yang ada di dunia luar.

Orang introvert adalah orang-orang yang terfokus ke dalam, yaitu kearah konsep, perasaan, dan ide-ide. Energoi mereka bertambah berkat interaksi mereka dengan apa yang ada di batin mereka.

      Bisa dinyatakan dengan kata lain bahwa orang-orang ekstrovert merasa terkuras energinya ketika harus berinteraksi dengan dunia luar, dan sebaliknya orang-orang ekstrovert merasa terkuras energynya manakala harus menyendiri dengan dirinya sendiri.

      Orang-orang introvert menikmati kegaitan berpikir, menyendiri memungkinkan mereka menyatu dengan pikiran-pikiran mereka. Sebaliknya, orang-orang ekstrovert lebih menikmati berkumpul dan bercakap-cakap dengan banyak orang. Mereka suka menjadi pusat perhatian.

      Apakah hal itu berarti orang-orang introvert tidak bisa bergaul dengan orang lain ? Bisa, hanya saja dalam waktu yang tak lama dan orang yang terbatas. Karena suka diam ditengah keramaian dan suka menyendiri, orang –orang introvert seringkali terlupakan.

      Beberapa introvert punya sifat pemalu, namun seorang pemalu tidak dengan sendirinya introvert. Sifat pemalu tumbuh dari rasa takut ditolak, ditertawakan, atau dipermalukan. Seseorang pemalu menghindari bergaul dengan orang lain dan karena itu relative tidak memiliki kemampuan bersosialisasi. Seorang introvert bisa memiliki kemampuan bersosialiasasi yang bagus dan seringkali menikmatiinteraksinya dengan orang lain. Hanya saja tak bisa lama dan tak bisa dengan banyak orang.

      Menurut Lesley K Sword (2000), direktur Gifted and Creative Service Australia, dalam peradaban barat perbandingan antara orang ekstrovert dengan orang introvert adalah 3 banding 1. Perbandingan jumlah ini bisa mendorong anggapan bahwa menjadi ekstrovert lebih baik ketimbang menjadi introvert. Padahal dalam urusan kepribadian, taka da istilah benar atau salah, lebih baik atau lebih buruk.

      Tapi, mau tak mau harus diakui sebagai sebagai sebuah fakta bahwa anggapan yang dominan dalam masyarakat saat ini ialah bahwa ekstrovert itu lebih baik dari pada introvert. Menjadi introvert adalah “salah” dan harus “disembuhkan”. Orang-orang introvert kadang-kadang dinilai sebagai anti sosial, aneh, dan semacamnya. Selain itu, berkembang pula beberapa anggapan lain yang bernada negative terhadap kepribadian introvert.

Sumber :

Eko Prasetyo Dharmawan dan S Hartini Wahyuningrum, 2015, Manusia Dahsyat: Cara Hebat Menjadi Luar Biasa dengan Kepribadian Introvert, Malang Genius Media, hal 21-27